Minggu, 20 November 2011

MEMPOSISIKAN DI TMA (TITIK MATI ATAS) Setel Top Noken As dan Pasang Timing Gear

MEMPOSISIKAN DI TMA (TITIK MATI ATAS) Setel Top Noken As dan Pasang Timing Gear

Apa sih fungsi noken as di Staria F150, Satria FU, Satria 4Tak?? Noken as secara umum berfungsi sebagai pengatur buka dan tutup klep.Tidak hanya di Satria F150, disetiap motor 4 tak-Four Stroke membutuhkan pemasangan gir timing yang tepat, atau biasa disebut setel top noken as.   Karena jika salah sedikit saja saat  pemasangan top gir timing ini bisa berakibat fatal. Mulai dari motor ga bisa hidup atau bahkan kalo sampai parah bisa antara piston dan klep bertabrakan sehingga klep bisa bengkok atau patah.Okey-okey jangan panik dulu... Berikut ini akan saya bagikan bagi para FuHolic, pengemar Satria FU, Satria f150 tentang bagaimana cara pasang gir timing satria F150 yang benar dan tepat...
Langkah pertama-tama Posisikan piston pada TMA ( Titik Mati Atas) ,Caranya diintip di lubang blok sebelah kiri, hingga terlihat huruf T pada magnet. Ini menunjukkan piston sudah berada pada titik mati atas.

 
  1. Pasang noken as ex alias buang, biasanya terdapat tanda ex pada badan noken asnya. lihat pada gir di noken as buang, disitu terdapat angka 1. Sesuaikan angka 1 itu di bibir kepala silinder. (Sambil lihat gambar biar lebih jelas)
  2. Lihat di bagian atas ada angka 2, nah ini sebagai patokan pemasangan dengan noken as in. Hitung dari angka 2 di noken as ex sampai angka 3 di noken as in. Stelah selasi pasang sisanya, Beres dahh..., yang masih bingung bisa pelototin gambar ini..

TIPS MENYETEL KLEP FU

SETEL SENDIRI KLEP SATRIA F150 agar mesin tidak berisik

Kali ini saya ingin berbagi ke Brow para FuHolic, Para penggemar Satria F 150, tentang bagaimana cara setel klep suzuki satria FU. Satria F150 atau biasa disebut juga Satria fu yang bermesin DOHC(Double Over-head Camshaft) yang artinya memiliki 4 buah klep (valve) yang dioperasikan langsung oleh noken as. Tapi Brow, Tau gak kalo motor ini tidak dilengkapi baut setelan klep seperti motor lainnya. Padahal setelan klep motor kan sangat penting untuk performanya. Terlalu rapat ataupun terlalu renggang bisa mempengaruhi akslerasi dan speednya. Untuk motor kebanyakan, setelah di skir maka setelan klep musti disesuaikan melalui baut setelan klepnya agar celah kerenggangannya terjaga. Ini harus dilakukan karena setelah di skir payung klep dan valve seat alias dudukan klep akan terkikis.  Ini juga yang mendasari beberapa mekanik mengharamkan  penyetelan klep pada satria f150. 

Sebenarnya skir klep untuk motor ini sah sah aja dilakuin asalkan setelah diskir celah kerenggangan disesuaikan lagi. Dan tentunya usahakan skir menggunakan pasta yang halus saja atau juga bisa menggunakan autosol sehingga ga banyak mengikis payung klep dan valve seat. Langsung aja gimana langkah-langkahnya...
  1. Buka tutup silinder head dengan cara membuka 4 buah baut ukuran L6 dibagian atas.
  2. Posisikan piston di TMA(Titik Mati Atas) tapi yang setelah klep in bekerja. Intip dari blok magnet.  hingga terlihat huruf T pada magnet. Ini menunjukkan piston sudah berada pada titik mati atas.
  3. Kalau udah, siapkan bilah feeler / fuler / feeler gauge yang akan berguna untuk mengukur kelebaran celahnya kemudian Sisipkan bilah feeler ke celah dibawah noken-as. dan ukur jarak kerengangannya.

  4. Normalnya untuk setelan klep satria f150 atau Satria FU adalah :0,10-0,20 mm untuk klep in  0.20-0.30 untuk klep ex.  Inget ukuran ini pada saat mesin dingin ya..
  5. Kalo ga sesuai tinggal lepas noken asnya dan lepas rumah untuk shim. Nah yang mempengaruhi celah klepnya adalah shim. bentuknya sangat kecil, seukuran pil gitu deh.

  6. Periksa angka yang tercetak pada shim. Ini menunjukkan ketebalan shim. Untuk meyakinkannya bisa ukur menggunakan micrometer. Makin tebal shim maka setelan klep makin rapat celahnya. Pilih shim yang sesuai.  Ada 21 ukuran shim dari ukuran 1.20 sampai 2.20 mm dengan interval 0,05 mm.

ContohKasus :
jika celah klep out 0.05 mm, padahal harusnya paling rapatnya 0.20 mm. Berarti celah kurang lebar 0.15mm atau shim terlampu tebal 0.15mm. Jika shim yang terpasang ukuran 1.80,  maka bisa diganti ukuran 0.15mm lebih tipis.= 1.80-0.15 = 1.65mm
Jika ingin Setelan klep 0.25mm, gunakan 1.60mm

TIPS CARA MENGHINDARI OVER HEAT MESIN SATRIA FU

TIPS CARA MENGHINDARI OVER HEAT MESIN SATRIA FU Agar Mesin Satria F150 Tidak Cepat Panas

Satria F150 yang lebih akbar disebut satria FU memiliki karakter mesin yang selalu ingin "lari". Spesifikasi 150cc, DOHC, dengan 6 Speed dan Kompresi diatas 1:10 memang diatas rata-rata untuk kelas bebek. Makanya tak salah jika Satria 4-tak ini mendapat julukan bebek hyperunderbone.

Karakter mesin balap yang disematkan dibody sang Satria rasanya "terlalu pas" jika  hanya mengandalkan pendinginan oli dan udara.Oleh karana itu para brow penyemplak Fu harus waspada jangan sampai enginenya kepanasan alias Overheat. Terlebih lagi jika mesin sudah tidak standar lagi.

Untuk menghindari mesin terlalu kepanasan, banyak cara yang bisa dilakukan. Antara lain :
  1. Ganti Oli dengan oli yang tepat. Banyak sumber mangatakan bahwa dengan oli berviskositas 10w40 relatif lebih cepat melepas panas jika dibanding dengan Oli dengan SAE standar FU 20w50 (OLI SGO). Tapi memang mesin lebih berisik.
  2. Rutin mengganti Filter Oli. Karena filter oli yang kotor bisa menyebabkan mesin lebih gampang panas juga.
  3. Gunakan Busi bertipe Dingin dan Pilih sesuai karakter Motor anda. Banyak sekali merek Busi dipasaran yang bertipe dingin. Atau biasa disebut juga busi racing. Harga bervariasi, biasa dibandrol diatas Rp.50ribu.
  4. Buka leg-shield (pelindung kaki). Dengan membuka leg-shield, disinyalir akan melancarkan aliran udara di mesin. Sehingga mesin lebih gampang melepas panas. pendinginan SACS (Suzuki Advanced Cooling System) juga bekerja lebih optimal
  5. Pasang pendingin tambahan, Pendingin tambahan jika opsi diatas tidak bisa mengatasi panasnya mesin Satria.
    Pendingin bisa menggunakan kipas electrik yang biasa dipakai di komputer. atau bisa juga menggunakan Oil Cooler yang dipasang pada blok mesin.

GANTI UKURAN PILOT JET SATRIA FU

GANTI UKURAN PILOT JET SATRIA FU knalpot tidak nembak, akslerasi meningkat

Bagi para penggeber Satria FU 150 sering sekali mengeluhkan bahwa FU mbrebet di putaran bawah. Bahkan kadang disertai knalpot motor nembak-nembak sendiri begitu lepas gas. ini sering terjadi terutama bagi motor fu yang memang masih baru keluar dari pabrik alias standar full.

Sebenarnya postingan saya ini sudah banyak dibahas, karena memang sudah tidak asing lagi khususnya bagi FU 150 Rider… tapi ga apa-apa lah, itung ituung berbagi info buat yang belum pada tahu…

Satria FU 4-tak Standar dengan volume ruang bakar sebesar 150 cc ini disuplai karbu vakum Mikuni BS 26 dengan pilot-jet 12,5  dan Main jet 110. Dengan setelan air screw ½ putaran. Walah kalo di pikir pikir kecil sekale. Akibatnya  tarikan putaran bawah sering mrebet dan knalpot nembak-nembak saat gas dilepas. Untuk mensiasatinya beberapa Suhu FU menyarankan untuk mengganti Pilot jet Ukuran 15 atau 17,5.  Pilihannya ada buanyak, kok. Kitaco atau Daytona oke, orisinal apalagi. Buat pemakaian di kota yang relatif dingin , cukup pakai nomer 15 atau kepunyaan Yamaha Jupiter Standar. Kalau di tempat yang panas( Jakarta, Semarang, Surabaya dll) ideal pakai jadi 17,5 atau bawaan Suzuki Shogun lama. Setelah penggantian Pilot Jet jangan lupa untuk mengatur ulang setelan udara.

Gimana Sih cara Ganti Pilot Jet Sendiri.
Pertama Bongkar cover mesin bebek DOHC ini. Lanjut copot karet boks filter dengan membuka klem pengikat pakai obeng plus. Kemudian tarik dan lepaskan slang bensin, membran bensin dan pernapasan mesin.

Ambil lagi obeng plus untuk kendurkan klem karet intake dari bawah. Tarik karbu nggak perlu sampai lepas kabel choke dan gas. Langsung deh buka mangkuk karbu. Angkat pilot-jet lama dan pasang spuyer baru pakai obeng min(-)
Beres itu, bisa langsung pasang kembali.
Selanjutnya setel ulang air screw. Tujuannya biar suplai udara seimbang sama guyuran bensin. Jika Pilot Jet standar (12,5) cuma ½ putaran berlawanan jarum jam. Pakai pilot-jet 15 naik jadi ¾. Sementara 17,5 pas di 1 putaran.

Lalu bagaimana jika Setelah ganti Pilot Jet ternyata gejala nembak-nembak di Knalpot masih ada?? Coba cek apakah ada kebocoran di saluran intake (manifold). Kalo ternyata knalpot motor Suzuki Satria F150 masih nembak-nembak alternarif lain ya silahkan Tutup Lobang PAIR-nya. Semoga bermanfaat.. 
Keep safety riding..!!!

KOREK HARIAN FU

  1. Pilot jet naikan ukuran 1-2 step, misal dari 12,5 jadi 15 atau 17,5.Pilot jet pengaruh untuk start awal, pilot jet berguna menyumplai bahan bahan bakar untuk 0 - 1/4 throttle. Penambahan ukran Pilotjet juga berguna untuk Mengurangi gejala knalpot nembak seperti yang telah dibahas pada postingan sebelumnya. Peningkatan ukuran pilot jet jangan terlalu besar nanti boros dan karburator bisa mengembun karena bensin banyak tapi udara cuma seadanya. Alias campuran terlalu kaya (rich)
  2. Main jet naikin ukuranya 2-3 step. Misalnya dari 115 jadi 130 Penjelasnnya : karena mainjet paling efektif untuk 3/4 - full throttle alias gas dibuka full. Yang tujuannya adalah untuk mempersingkat mencapai Top speed karena suplly BBM optimal. 
  3. Naikan klip jarum skepnya 1-2 tingkat. Pada 1/4 - 3/4 throttle (hitung dari putaran grip di setang) yang bekerja ada jarum skep. Jadi posisi jarum memerlukan perhatian khusus juga.
  4. Buka Filter udara dan diganti pake after market kaya K&;N atau yang produk lain (TDR dll) supaya angin lebih banyak masuk tapi debu tetep terperangkap di filter.
  5. Setting lagi Air Screw.Caranya putar air screw, searah jarum jam sampai mentok, lalu putar lg ke kiri sampai dapat rpm tertinggi, lalu baru atur gasnya turunin jd 1400 rpm ,biasanya dapat 1 - 1 1/2 putaran counter clockwise. Jika kurang jelas bisa dilihat diulasan Cara setting karbu.
  6. Gear (sprocket) belakang kurangi 2 atau 1 mata, mis dari 43 menjadi 41 atau 42 mata..atau gear depan ditambah 1 mata. 

     efeknya Tarikan jadi sedikit lambat tapi top speed akan bertambah.. Tapi bagi yang motornya stop and go, lompati langkah ini.
  7. Kompresi Satria F150 sudah relatif tinggi 10,2 : 1 , jadi emang mesti pake BBM oktan tinggi (pertamax plus atau Pertamax). Kalo oktan terlampau rendah, efek mesin bisa knocking alias ngelitik..kalo tetap dipaksakan maka komponennya, piston, Klep umur pakai lebih pendek. Jangan takut bagi yang masih tetep pengin pakai Bensin Biasa. Ada solusi untuk menghindari kerusakan mesin tersebut. Silahkan baca ulasannya Bahan bakar untuk Satria FU disini.

TIPS MERAWAT KARBURATOR VAKUM

TIPS MERAWAT KARBURATOR VAKUM Carburator Vaccum Agar Tetap Responsif

Karburator Standar Satria FU alias Suzuki Satria F-150 yang bertipe BS26 berjenis vakum alias CV (Constant Velocity).  Sudah jadi tradisi standar motor keluaran terbaru kebanyakan kalo karbunya make yang jenis Vakum. Bisa dilihat pada motor lainya misal Yamaha Mio, Honda Vario, Kawasaki Kaze ZX130, Suzuki Thunder, Yamaha Bison dll . Teknologinya sudah mengikuti teknologi karburator mobil, pertimbangannya pasti soal konsumsi bahan bakar yang irit plus buka-tutup gas yang halus.

Kinerja karburator vakum bisa terganggu jika salah dalam perawatan. Lalu bagaimana cara agar karbu vakum tetep bisa yahuud... Sangat tidak disarankan buka boks filter udara. Memang awalnya tarikan terasa lebih cepat, tapi kelamaan debu bisa menghambat gerakan skep. Karena Skep di karburator vakum bahannya dari resin dilapis teflon. Lain dengan skep karbu Konvensional yangberbahan logam berlapis krom. Gara-gara kena debu, skep jadi macet dan lama kelamaan lapisan teflon tergores, hasilnya motor susah langsam/nggak stabil. 
 
Karet karburator vakum. Posisinya ada di atas karbu dan ditutup lempengan besi. Waktu servis nggak perlu dibuka karena kalau sampai salah rakit sehingga karet terjepit maka dapat mengakibatkan kebocoran sehingga putaran mesin jadi ngaco. Karet vakum juga nggak boleh kena bensin. Bisa melar atau paling parah tidak bisa digunakan lagi. Harganya mahal Brow.

Buat yang biasa korek karburator konvensional dengan memperbesar diameter venturi. Hal ini jangan dilakukan pada karburator vakum, resikonya skep bisa oblak yang bisa berakibat mesin susah hidup. Karburator vakum bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan intake. Jadi perhatikan kondisi selang vakum yang menuju karbu. Seumpama retak atau sobek, langsung ganti baru karena mesin bakal susah hidup. Kondisi karet pemegang karbu dan intake manifold tidak boleh ada kebocoran karena berimbas skep bakal susah naik. Termasuk klep masuk yang tak lagi rapat pun bisa bikin daya isap ke karbu vakum jadi memble...

SATRIA FU 150; SETING KOREK HARIAN BUAT PELAJAR

Riset ini didedikasikan untuk para pengguna FU yang masih berstatus pelajar. Mengapa? Karena sekarang ini aku sering liat dijalan semakin banyak anak sekolahan menggunakan FU sebagai sarana transportasi ke sekolah, beberapa tampak masih standar, dan beberapa telah di upgrade sedikit, seperti misalnya pasang knalpot free flow tapi tanpa diikuti langkah lain, jadinya hanya suaranya saja yang kenceng tapi larinya kalah dengan motor standar. Atau ada juga yang fokus ke tampilan saja dengan mengganti pelek dengan tipe jari-jari dan memasang ban super tipis (ban khusus drag maksudnya..), ini menurutku juga kurang baik karena klo mesin motor sehat dan bisa kenceng tapi trus gara-gara pake ban tipis jadi ga bisa belok saat digeber kan malah bahaya, Bro….coba banyangin, pas lagi kebut-kebutan ma Supra x (hehehe…) dan FU berhasil melibas dengan mudanya…tapi trus tau-tau nyungsep di tikungan karena traksi buat menikung kurang…kan tengsin jadinya .
Bertolak dari hal-hal tersebut aku mengadakan riset up-grade performa FU yang dapat dicontoh oleh para pelajar pemakai FU…intinya siy up-grade performa tapi dengan biaya terjangkau oleh para pelajar..hehehe…gitu loh maksudnya khusus pelajar tuh…!
Dari hasil pengamatanku beberapa bengkel top dalam melakukan up-grade terhadap FU selalu mengandalkan penggantian part dengan merek-merek terkenal yang jelas harganya mahal. Menurutku siy semua orang juga bisa ngencengin FU klo duitnya banyak…..tinggal tebus part-part racing yang mahal trus dipasang… jadi deh FU kenceng! Cuman masalahnya bagaimana nasib adik-adik pelajar yang pengen FU-nya juga kenceng tapi uang saku terbatas…hehe..maksudnya belum tentu juga uang sakunya benar-benar terbatas, tapi mereka kan punya pos pengeluaran lainnya juga kaya misalnya biaya nraktir gebetan, biaya merias diri biar cepet laku..hehhe..biaya nyogok nyokapnya gebetan..dan lain-lain, yang intinya membuat pos pengeluaran buat si FU jadi terbatas..
Nah, buat adik-adik pelajar penggenjot FU…yang tua-tua juga boleh nyonto ding, berikut adalah tip up-grade yang (sebagian besar) dah dipraktekin langsung di motorku…yang jelas aku jamin dengan melakukan uipgrade seperti ini tidak akan membuat TTM kalian terlantar,,,piss…
1. Langkah pertama yg paling gampang, ganti Pilot jet dengan ukuran 17.5, bisa pake punya shogun lama. Harga palingan 30rb. Klo mau lebih murah pake merek Kitaco harnganya 17,5ribuan
2. Lepas paking kepala silinder, pake 1 lapis aja yang tengah, langkah ini berarti naikin rasio kompresi dari standarnya 10,2 menjadi sekitar 11,4. Langkah ini siy ke bengkel aja, misalnya sekalian pas servis besar. Klo mau naikin kompresinya lebih tinggi lagi, paking blok bawah bisa dilepas dan ga usah pake paking, cukup pake lem paking aja (yang atas tetep pake 1 paking), trik ini dah dicoba mekanik jogja dan terbukti piston gak tabrakan dengan klep ataupun ada kebocoran oli. Langkah lepas paking blok bawah ini pengen aku cobain tapi blum sempet, ntar pas servis besar lagi aja kayanya.
3. Porting lubang in & out. Lubang in dan out masing-masing di gedein diameternya 1 mm Yang ini juga harus ke bengkel. Beberapa bengkel top mematok harga 300rb hingga 500rb. Tapi bengkel2 balap rumahan palingan 100rb.
4. Ganti karbu (berarti langkah nomor 1 ga perlu), saran pake punya RX King (karena murah, dan cocok dan bisa langsung pasang ke intake manifold dan filter udara standar), spuyer bisa coba PJ 20 MJ 135, setelan udara 1,5 putaran berlawanan arah jarum jam (plis note tiap motor bisa beda2), posisi klip jarum skep di ulir nomor 2 dari atas. Alternatif lain bisa juga pake punya NSR SP yakni Keihin PE 28 harga barunya 600 rbuan yang Thailand (Awas barang palsu china). Klo ganti karbu, sebaiknya juga pasang keran bensin model kompresor buat gantiin aslinya yang model vakum…biar aliran bensin lancar…
5. majuin gigi TOP 1 mata, ini berarti majuin waktu buka tutup katub masuk dan buang. Kalo mau lebih advance lagi setingannya adalah klep masuknya dimajuin 1 mata trus buangnya dimundurin 1 mata…istilah teknisnya buat nyempitin LSA-nya (Lobe Separation Angle…buat optimalkan proses pembilasan di putaran tinggi…hehehe…bingung, bingung deh….), hasilnya juga mantap tapi kerenggangan klep harus dibikin lebih sempit (jadi in 0,07 mm dan out 0,1 mm) dari ukuran standarnya dengan cara mainin tebal shim-nya. Yang ini siy jelas mending ke bengkel aja deh…trus bengkelnya juga harus yang jago.
6. lepas saringan udara (klo dah ganti karbu), yang dilepas hanya elemen saringan udaranya aja…itu tuh yang ada ada kertas saringanya. Sedangkan boknya masih terpasang dan tersambung ke karbu . Kalo masih tetap mau andalkan karbu standar maka saringan satndar masih dapat dipakai/dipasang tapi kertasnya di lubangi dibeberapa tempat, guntingin aja, palingan 3 lubang ukuran 0,5 x 4 cm (panjang x tinggi). Bisa dilakuin sendiri
7. potong kabel koil 2 cm (=ngurangin resistensi kabel sekitar 10%), Bisa dilakuin sendiri. Ingat masang kabelnya lagi harus bener2 kuat, caranya ditusukin dan diputar hingga ngedrat.
8. ganti pake busi Iridium (saran yang agak murah pake merek Sindengen/SDG 30rb) hasilnya lumayan. Klo mau tetep pake busi standar juga gapapa, cuman atur lagi celahnya jadi 0,9 – 1 mm
9. oli pake yang khusus motor (merek apa aja yang penting asli), trus pake yang 10/40.
10. ganti knalpot free flow, saran yang murah dan cukup ampuh pake bikinan Edi Sawangan (yang pelat pernis cuman 250 rb), atau AHAU 400rb….atau SKR 375rb…yang jelas tampilan jadi lebih sangar bin bengis karena bahan knalpot dari pelat yang di pernis doing plus coklat-coklat kaya karatan …jauh dari kesan klimis yang sering ditimbulkan bila pake knalpot aluminium atau krom…hehehe…no offense ya buat yang pake knalpot mahal 2… )
11. Posisi as roda pada penyetel kekencengan rantai diusahakan pada posisi sedepan mungkin, klo perlu potong 2 mata rantainya. Keuntungannya, jarak poros roda depan belakang makin pendek jadi motor lebih lincah bermanuver..khasiat lainnya buat mengurangi bunyi-bunyian dirantai karena rantai beradu dengan lengan ayun.
12. Per kopling di ganjel kurang lebih 1 mm, bisa pake potongan per kopling (bisa pake punya motor apa aja asal diameter sama, harga palingan 15 ribuan), tapi mesti ditipisin pake gerinda dulu biar ga ketebelan. Langkah ini sebaiknya dibengkel aja deh. Trus di ujung kabel kopling yang di atas bak mesin, diujungnya dipakein per yang sering dipakai di rem teromol (harga 5 ribuan) untuk ngedorong tuas pengungkit kopling agar baliknya cepet. Hasilnya kopling jadi cepet baliknya dan motor langsung loncat begitu kopling dilepas….yang jelas kedua langkah ini bisa juga diganti dengan pasang per kopling racing (100 – 150 rb, tapi awas, beberapa pemakai per kopling racing mengeluh motornya cuman enak 3 bulan, abis itu per jadi lembek dan kurang nendang lagi….per kopling standar terutama yang CBU kayanya lebih durable dan dengan diganjel, kekerasannya akan setara dengan per racing). Tapi perhitungkan efek sampingnya yakni jari tangan kiri jadi pegel2 klo lewat jalan macet.
13. Pulser digeser 1 ampe 2 mili…yang ini aku ga tau kenapa bisa bikim motor makin melesat, tapi aku praktekin hasilnya memang berasa kok. Suruh orang bengkel aja yang mundurin.
14. nah klo semua langkah diatas…atau beberapa aja deh…udah dilakukan pasti performa motor dah melonjak. Tapi khusus untuk temen2 di Jakarta ato daerah yang ramai dalam artian trek lintasan pendek2 yang mengakibatkan ga bisa leluasa pol gas di gigi 5 ato 6…maka disarankan ganti gir depan pake yang 13 mata (standarnya 14 mata) bisa pake punya yamaha crypton ato F1ZR…beli aja yang buatan aspira atau indopart cumin 30 ribuan…hasilnya motor lebih narik lagi ampe gigi 6 sekalipun. Langkah ini tidak mengurangi Top Speed secara signifikan (lagian kan disaranin buat yang sering kena macet jadi ga pernah nge-top speed..hehe) malahan justru bikin motor lebih cepat menggapai top speed.
Bila dana masih ada
Langkah lanjutan adalah mengganti CDI, koil dan camshaft racing…paling ga untuk 3 item ini butuh 1,5 juta..tapi sangat setimpal bila dilakukan..hehe.. saran pake CDI XP Andrion HP 7 (400 ribu) dipadu ama koil andrion juga (170 ribu). Sebagai informasi, untuk teman2 di jawa tengah ma timur lebih suka pake CDI Rextor. Untuk CDI BRT sebenarnya bagus juga, hanya saja menurut produsennya dan dari hasil test, BRT hanya cocok bila koil masih pake yang standar…klo koilnya racing malah kadang drop tenaganya atau CDI-nya cepet mati.

Bila CDI telah diganti racing maka sebaiknya per klep juga diganti yang lebih keras, bisa pake merek2 racing seperti WRD, CLD, TK, dll…atao bisa juga pake aslinya tapi diganjal 1 mm (ini lebih recommended karena kasusnya sama dengna per kopling, yang racing kadang jadi lembek lama-lama…
Untuk camshaft/noken as bisa pake WRD, CLD, Kawahara, Akutagawa (850 – 1 jutaan…ato NMF yang hampir 2jutaan)…ato apalah terserah…soalnya aku sendiri blum nyobain klo yang ini. Klo dah ganti chamshaft pake yang racing berarti langkah No. 5 tidak perlu dilakukan.
Semoga berguna.
Porting Polish
Lepas packing, pake 1 aja yang tengah
Busi Sindengen Iridium
Karbu RX-King, PJ 20 MJ 150
PAIR dinon-aktifkan
Kabel koil potong 2 cm
Pulser dimundurin 2 mm
Per kopling di ganjal 1 mm
Semi open filter
Celah klep in 0,07 mm out 0,1 mm
Klep in maju 1 mata, out mundur 1 mata
Gear 13/43
Performa: gigi 4 120 kpj (mentok limiter)..gigi 5 135 kpj…gigi 6..blum pernah ketemu jalan yg cukup sepi buat full throttle…